Jumat, 21 Januari 2011

PROFIL SMPIT AL-ISLAM KUDU


    1. Sekilas Tentang SMPIT AL ISLAM
      1. Berdirinya SMPIT AL ISLAM

Pada mulanya sekitar tahun 1930 an di kota Kudus telah berdiri Madrasah “Al Arabiyah Assalafiyah” yang terletak di dukuh Kauman Wetan desa Demaan Kecamatan Kota Kudus atau tepatnya di belakang Masjid Agung Kudus. Madrasah ini dipimpin oleh Sayyid Zaid bin Abdullah Al – Kaf, yang berasal dari Saudi Arabia. Sementara itu di dukuh Tepasan desa Demangan Kecamatan Kota Kudus jugfa berdiri Al – Madrasatus Sa’adah yang dipimpin oleh K.H. Sofyan Durri. Karena menpunyai tujuan dan sistem pendidikan yang sama, maka tepat pada tanggal 6 Juni 1938 M kedua madrasah tersebut bergabung menjadi satu. Menjadi Al – Madrasah Darul Islam yang berkembang samapai sekarang dengan nama Yayasan Perguruan Al – Islam.
Proses belajar mengajar bagi siswa putra dilakukan di sebuah gedung milik “Raja Kretek” M. Niti Semito yang terletak di sebelah barat Kali Gelis, sedangkan bagi siswa putri proses belajar mengajar dilakukan di gedung lain yang disewa atas tanggungan seorang donatur H. Ali Asikin, direktur pabrik rokok cap “Jangkar”. Susunan pengurusdan majlis guru saat itu terdiri dari ketua dan kepala majlis Sayyid Zaid bin Muhammad Al – Kaf, Abdurrahman Said, Muhammad Marwi serta para guru.
Pada waktu itu tekad para pengurus untuk meraih kemajuan sangat kuat, namun maksud tersebut belum bisa diterima pikiran masyarakat Kudus dengan alasan adanya hal-hal yang sifatnya radikal seperti para pemuda memakai celana setiap mengikuti kegiatan, lelaki dan perempuan belajar dalam satu kelas, adanya kegiatan kepanduan, dan lain-lain, sehingga menyebabkan munculnya protes dari banyak pihak. Hal ini menyebabkan dua tokoh pendiri Al – Islam (K.H. Sofyan Durri dan Zaid bin Abdullah Al – Kaf) menyatakan keluar dari Al – Islam pada tahun 1940.
Parahnya para donatur Al – Islam juga ikut mengundurkan diri, sehingga gedung yang dipakai belajar diminta kembali sehingga proses tempat belajar mengajar terpaksa berpindah-pindah. Pada tahun 1940 M itu pula pimpinan diambil alih oleh Abduyllah Said dan dibantu oleh para guru, sehingga nama Darul Islam atau Al – Islam School diubah menjadi perguruan Al – Islam.
Ketika pecah perang Asia timur raya pada tanggal 8 Desember 1940 sekolah atau madrasah yang mengajarkan huruf dan bahasa Indonesia diganti dengan huruf dan bahasa Jepang diwajibkan melakukan Taisho serta menghormati dan membungkuk ke arah Istana Tenno Haika. Adanya kewajiban tersebut menimbulkan Al – Islam mengubah pelajaranb agama dan umum dengan bahasa Arab
Pada awal tahun 1944 M, perlawanan para pemuda kita terhadap Jepang semakin tajam. Mereka menggunakan gedung Al – Islam yang bertempat di jalan Masjid No. 35 di samping kanan Kabupaten Kudus sebagai lokasi untuk mengatur siasat perang melawan Jepang. Akhirnya pemuda-pemuda Kudus berhasil merebut markas kekuasaan Jepang, yang kemudian markas tersebut yang berada di jalan Pungkuran 181 digunakan sebagai gedung Al – Islam sampai sekarang.
Setelah Indonesia merdeka,m Al- Islam mengubah seluruh sistem pendidikannya dengan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu Kementrian Pendidikan dan Pengajaran RI. Dua tahun kemudian, pada tahun 1947 M, Al – Islam membuka sekolah kejuruan berupa Sekolah Guru Al – Islam (SGAI). Selanjutnya berdasarka keputusan rapat pengurus pada tanggal 2 Pebruari 1958, Al – Islam dijadikan Yayasan Al – Islam dengan akta notaris no. 1/1-2 1958, SMP Al – Islam yang berstatus swasta didirikan pada tanggal 1 Agustus 1986 atas dorongan masyarakat Kudus, dan berkat tuntutan zaman.
Pada awal tahun 2007 atas tuntutan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Islam yang bermutu, maka pengurus yayasan Perguruan Al – Islam Kudus memandang perlu mengadakan perubahan program pendidikan dari SMP Al – Islam Kudus menjadi SMP Islam Terpadu (SMPIT) Al – Islam Kudus, sedangkan izin operasional SMPIT Al – Islam Kudus di bawah Hukum SMP Al – Islam Kudus yang telah terkreditasi A, pada bulan Desember 2005 dengan Nomor Data Sekolah (NDS) C10012001, Nomor Statistik Sekolah (NSS) 204031902018, dan NPS 20317562.
SMPIT Al – Islam Kudus yang semula berlokasi di jalan Veteran No. 8 Kudus, kini menempati gedung baru lantai 3 yang tak jauh dari gedung lama yaitu di jalan Veteran Gang Utama, Glantengan Kudus terhitung mulai tahun pelajaran 2007/2008, dengan luas tanah + 718 m2. dengan sertifikat hak milik no. 514 tertanggal 18 Oktober 1993. SMPIT Al – Islam Kudus kini dipimpin oleh Drs. Noor Akhlis.
Adapun potensi pendukung lainnya :
a. Letak Geografis
SMPIT Al – Islam merupakan lembaga pendidikan Islam terpadu tingkat menengah yang terletak di Jl. Veteran Gang Utama, Desa Glantengan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, adapun letak geografis SMPIT Al – Islam terletak pada batas-batas :

  1. Sebelah Utara : Desa Glantengan
  2. Sebelah Selatan : SDIT Al – Islam
  3. Sebelah Timur : PPRK
  4. Sebelah Barat : Yayasan Taman Siswa


b. Visi, Misi , dan Tujuan SMPIT Al – Islam Kudus
Visi :
“Prestasi Optimal berdasarkan Imtaq Yang Handal, Cerdas Religi, Cerdas Intelektual, Cerdas Emosional, dan Cerdas Sosial”.

INDIKATOR :
  1. Terwujudnya organisasi sekolah yang kuat dan Islami.
  2. Terwujudnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten.
  3. Terwujudnya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan.
  4. Terbentuknya lingkungan sekolah yang Islami.
  5. Terwujudnya peningkatan peran serta masyarakat terhadap program sekolah.
  6. Terwujudnya peserta didik yang memiliki kecerdasan religi, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial secara berimbang; yang ditunjukkan melalui terbentuknya 10 karakter andalan (muwashofat) :
  1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
  2. Shalihul Ibadah (Ibadah yang benar)
  3. Mutsaqaful Fikr (mempunyai wawasan yang luas)
  4. Qowiyul Jism (mempunyai fisik yang kuat)
  5. Matinul Khuluq (mempunyai akhlaq yang tinggi)
  6. Mujahidu Linafsihi (mempunyai semangat juang yang tinggi)
  7. Nafi’un Lighorihi (bermanfaat bagi orang lain)
  8. Qodirun ‘Alal Kasbi (mandiri)
  9. Haritsun ‘Ala Waqtihi (menata waktu dengan baik)
  10. Munadzom Fi Su ‘unihi (tertata urusannya)

MISI :
  1. mewujudkan organisasi sekolah yang kuat berlandaskan nilai-nilai Islam
  2. mewujudkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial
  3. mewujudkan sistem pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
  4. mewujudkan peningkatan peran serta orang tua, peserta didik, dan masyarakat terhadap program sekolah
  5. menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan peserta didik sehari-hari secara berkelanjutan
  6. mewujudkan peserta didik sebagai insan yang memiliki kecerdasan religi, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan emosional sosial secara berimbang.

TUJUAN SEKOLAH :

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar SMPIT Al – Islam mengacu pada tujuan umum pendidkan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Sesuai dengan visi dan misi sekolah, tujuan SMPIT Al – Islam Kudus sebagai berikut :
  1. menjadikan Islam sebagai landasan filosofis dalam penyelenbggaraan proses pendidikan.
  2. mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum
  3. menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mencapai optimalisasi proses belajar mengajar
  4. mengutamakan qudwah khasanah dalam membentuk karakter peserta didik
  5. menumbuhkan biah sholihah dalam iklim dan lingkungan sekolah
  6. melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan
  7. mengutamakan nilai ukhuwah dalam semua interkasi antar warga sekolah
  8. menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Adapun tujuan SMPIT Al – Islam Kudus pada akhir tahun pembelajaran 2007/2008, sebagai berikut :
  1. Siswa mempunyai sikap perilaku yang baik dan menjalankan ibadah dengan benar
  2. Skor GSA (Gain Score Achievment) rata-rata mata pelajaran meningkat +0,1
  3. Proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Center Learning), antara lain CTL dan PAIKEM
  4. Layanan bimbingan dan konseling berjalan dengan optimal
  5. Memiliki prestasi dalam lomba rumpun mata pelajaran bahasa tingkat kabupaten
  6. Memiliki prestasi dalam pidato bahasa inggris tingkat kabupaten
  7. Terbentuknya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang aktif
  8. Memiliki prestasi dalam lomba cerdas cermat tingkat kabupaten
  9. Memiliki prestasi dalam SAINS tingkat kabupaten
  10. Memiliki prestasi dalam bidang seni
  11. Memiliki prestasi dalam bidang olahraga
  12. Memiliki prestasi dalam bidang keagamaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar